Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 H
Mohon Maaf Lahir dan Batin
Sabtu, 18 Agustus 2012
Senin, 13 Agustus 2012
London 2012, Olympic Closing Ceremony
'Happy and glorious': praise for the London 2012 Olympic Games
International Olympic Committee President Jacques Rogge declared the London 2012 Olympic Games 'happy and glorious' as the spectacular Closing Ceremony brought the curtain down on the Games.The President of the International Olympic Committee (IOC), Jacques Rogge, declared the Games of the 30th Olympiad closed just before midnight: 'We will never forget the smiles, the kindness and the support of the wonderful volunteers, the much-needed heroes of these Games.
He also thanked the public for their enthusiastic support. 'You, the spectators and the public, provided the soundtrack for these Games. Your enthusiastic cheers energised its competitors and brought a festive spirit to every Olympic venue.'
London 2012 Chair Seb Coe thanked the hundreds of thousands of people who helped to make the last 16 days a success during the stunning ceremonial finale to the Olympic Games.
He said: 'The British people got behind London's bid and they got behind London's Games. Our Opening Ceremony proclaimed that these would be a Games for everyone. At our Closing Ceremony, we can say that these were a Games by everyone.'
In addition to thanking those who built the venues and helped organise the Games, Seb Coe played tribute to the athletes for their outstanding performances. 'To all the Olympians who came to London to compete - thank you. Those of us who came to watch witnessed moments of heroism and heartbreak that will live long in the memory. You have our admiration and our congratulations.'
He added: 'On the first day of these Games I said we were determined to do it right. I said that these Games would see the best of us.
'On this last day I can conclude with these words: When our time came - Britain, we did it right. Thank you!'
The grand finale of the Games saw the Olympic Flame extinguished in a spectacular sequence.
Each participating team will receive one of the Olympic Cauldron's petals to take home with them.
The spectacular ceremony also looked forward to the next summer Olympic Games in 2016, as the Olympic Flag was handed over to the Mayor of Rio de Janeiro, Eduardo Paes.
Her Majesty The Queen sent her own special message of congratulations after the event. 'The outstanding performance of Team GB, in achieving the greatest Olympic success since 1908, will, I am sure, have inspired a new generation of Olympians and reminded us all how sport unifies communities and nations.
'I congratulate, too, the organisers of the Games, as well as the thousands of volunteers who have epitomised the Olympic spirit through the warm welcome they have shown to the sporting teams and spectators from all around the world.'
Opening Ceremony (2 dvd)
Closing Ceremony (2 dvd)
Source:
http://www.london2012.com/news/articles/seb-coe-pays-tribute-athletes-volunteers-and-spectators-closing-ceremony.html
Sabtu, 04 Agustus 2012
Final Olympic London 2012
5 Agustus 2012
Tujuan seseorang menjadi atlet adalah mengharumkan nama bangsa dan tentunya medali olimpiade.
Pasangan Legendaris China, Cai Yun/Fu Haifeng menyadari hal ini. Setelah kegagalan meraih medali emas di olimpiade Beijing 2008 yang lalu, tidak mematahkan semangat mereka. Malah keinginan untuk meraih medali emas semakin menggebu gebu. Usia yang sudah tidak muda lagi tidak menjadi halangan, hal ini ditunjukan setelah olimpiade Beijing 2008, prestasi yang ditorehkan pasangan ini malah semakin meroket. 1 gelar All England (2009) dan 3 gelar Juara dunia (2009, 2010 dan 2011) diraihnya.
Pada final olimpiade London 2012, Cai Yun/Fu Haifeng menghadapi pasangan terkuat Eropa, Mathias Boe/Carsten Mogensen. Cai/Fu memulai pertandingan dengan sangat baik, dengan melancarakan permainan cepat dan smash smash tajam, seakan tidak memberi ruang sedikitpun untuk Boe/Mogensen. Cai/Fu merebut game 1 dengan skor 21-16. Game 2, pasangan Denmark mulai menemukan bentuk permainannya, namun Cai Yun bermain sangat baik sekali malam ini, servis dan pengembaliannya amat membantu Fu Haifeng menghujamkan smash tajam, game ke 2 ini juga direbut Cai/Fu dengan skor 21-15. Dengan demikian China menyapu bersih 5 medali yang diperebutkan. Zhao Yunlei mencatatkan diri sebagai pemain pertama yang berhasil merebut 2 medali emas pada saat yang bersamaan.
4 Agustus 2012
China kembali melahirkan bintang baru bulutangkis, pemain muda berusia 21 tahun, Li Xue Rui di luar dugaan berhasil mengalahkan pemain nomor 1 dunia saat ini, sekaligus juara dunia, Wang Yihan, melalui pertarungan 3 game yang amat ketat. Li, yang semula merupakan pemain nomor 4 di China di bawah Wang Yihan, Wang Xin dan Wang Shixian, benar2 memperlihatkan teknik yang amat komplit. Bila rata2 pemain puteri agak kesulitan menggunakan pukulan backhand, tidak demikian dengan Li. Dengan modal pergelangan tangan yang amat kuat, Li berhasil mengembalikan bola2 yang diarahkan Wang Yihan ke sisi backhand-nya, sekaligus menyerang balik. Wang Yihan yang merupakan salah satu pemain dengan semangat tidak mau kalah, berhasil menunda kemenangan Li di game kedua, dimana Wang berhasil menutup game ke 2, walaupun Li sudah 2x memperoleh kesempatan "match point". Pada game 3, kembali terjadi pertandingan yang amat ketat, susul menyusul poin terjadi, namun akhirnya Li Xue Rui berhasil mencetak sejarah menjadi JUARA OLIMPIADE.
Berikut adalah video yang sudah siap:
MXD_F: Zhang Nan/Zhao Yunlei vs Xu Chen/Ma Jin (21-11, 21-17; 50m) excellent match
WS_F: Li Xue Rui vs Wang Yihan (21-15, 21-23, 21-17; 95m) superb match
WD_F: Tian Qing/Zhao Yunlei vs Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa (21-10, 25-23; 50m) start from game 1 9-4
MS_F: Lin Dan vs Lee Chong Wei (15-21, 21-10, 21-19; 95m) superb match
MD_F: Cai Yun/Fu Haifeng vs Mathias Boe/Carsten Mogensen (21-15, 21-15; 65m) excellent match
Bronze Medal Macth:
Tujuan seseorang menjadi atlet adalah mengharumkan nama bangsa dan tentunya medali olimpiade.
Pasangan Legendaris China, Cai Yun/Fu Haifeng menyadari hal ini. Setelah kegagalan meraih medali emas di olimpiade Beijing 2008 yang lalu, tidak mematahkan semangat mereka. Malah keinginan untuk meraih medali emas semakin menggebu gebu. Usia yang sudah tidak muda lagi tidak menjadi halangan, hal ini ditunjukan setelah olimpiade Beijing 2008, prestasi yang ditorehkan pasangan ini malah semakin meroket. 1 gelar All England (2009) dan 3 gelar Juara dunia (2009, 2010 dan 2011) diraihnya.
Pada final olimpiade London 2012, Cai Yun/Fu Haifeng menghadapi pasangan terkuat Eropa, Mathias Boe/Carsten Mogensen. Cai/Fu memulai pertandingan dengan sangat baik, dengan melancarakan permainan cepat dan smash smash tajam, seakan tidak memberi ruang sedikitpun untuk Boe/Mogensen. Cai/Fu merebut game 1 dengan skor 21-16. Game 2, pasangan Denmark mulai menemukan bentuk permainannya, namun Cai Yun bermain sangat baik sekali malam ini, servis dan pengembaliannya amat membantu Fu Haifeng menghujamkan smash tajam, game ke 2 ini juga direbut Cai/Fu dengan skor 21-15. Dengan demikian China menyapu bersih 5 medali yang diperebutkan. Zhao Yunlei mencatatkan diri sebagai pemain pertama yang berhasil merebut 2 medali emas pada saat yang bersamaan.
5 Agustus 2012
The
Greatest Match in Badminton History:
LIN DAN vs LEE
CHONG WEI
Hari
ini tgl 5 Agustus 2012 adalah salah satu hari bersejarah, di mana 2 legenda
hidup badminton saat ini, Lin Dan dan Lee Chong Wei, bertanding untuk
memperebutkan emas Olimpiade London 2012.
Kedua
pemain yang sejak 10 tahun yang lalu selalu bersaing untuk yang terbaik,
kembali bertemu di final Olimpiade, setelah sebelumnya bertemu di Olimpiade
Beijing 2008 dan dimenangkan oleh Lin Dan.
Lee
Chong Wei mengalami perubahan yang sangat drastis sejak berhasil menjuarai
Turnamen Tertua di Dunia, ALL ENGLAND sebanyak 2 kali. Lee Chong Wei yang
merupakan "KING OF SUPERSERIES BADMINTON", karena banyaknya gelar yang direbutnya, namun sayangnya berkali
kali gagal di turnamen penting seperti Olimpiade ataupun Kejuaraan
Dunia. Salah satu penyebabnya mungkin adalah masalah mental.
Namun
sejak berhasil menjuarai 2x ALL ENGLAND, dimana salah satu partai finalnya
mengalahkan Lin Dan, Lee Chong Wei terlihat sudah tidak menemui masalah mental
lagi, di mana untuk turnamen2 besar Lee Chong Wei sekarang lebih siap.
Lin
Dan adalah satu satunya pemain di dunia ini yang koleksi gelarnya amat lengkap
(Juara Olimpiade Beijing 2008, 5x Juara All England, 4x Juara Dunia, 5x Juara
Thomas Cup, 4x Juara Sudirman Cup), merupakan salah satu pemain yang
dianggap
paling mampu untuk mengimbangi Lee Chong Wei saat ini. Karena itu, amatlah beruntung
bagi kita yang bisa menyaksikan persaingan dua pemain terbaik dunia ini selama
hampir 10 tahun terakhir.
Pertandingan dimulai dengan susul menyusul angka sejak
awal, namun Lee Chong Wei yang terlihat yakin, berhasil menutup game 1 dengan
skor 21-15. Game 2, Lee Chong Wei terlihat agak kendor sehingga Lin Dan
berhasil mengambil game 2 dengan skor 21-10. Game ke 3 berlangsung menegangkan
dan sangat ketat. Kedua pemain memaksa permainan net dengan maksud lawan
mengangkat bola, Lin Dan akhirnya memcatatkan diri sebagai pemain pertama
tunggal putera yang berhasil meraih 2 medali emas Olimpic. Rekor yang mungkin
akan sulit diraih oleh pemain lain.
Selamat Bagi LIN DAN.
Prestasi:
LIN DAN:
Tahun Kejuaraan
Negara VS
2002 Korea
Open (1) South
Korea Shon
Seung-mo 1–7, 7–3, 7–3,
7–5
2003 Denmark
Open (1) China
Chen
Yu 15–4,
15–6
2003 Hong
Kong Open (1) Thailand
Boonsak
Ponsana 15–4,
9–15, 15–8
2003 China
Open (1) Malaysia
Wong
Choong Hann 17–16, 15–12
2004 Swiss
Open (1) China Bao
Chunlai 15–12, 15–6
2004 All
England Open (1) Denmark
Peter
Gade 9–15,
15–5, 15–8
2004 Denmark
Open (2) China
Xia
Xuanze 15–12,
15–11
2004 German
Open (1) China
Xia
Xuanze 17–16,
15–9
2004 China
Open (2) China
Bao
Chunlai 15–11,
15–10
2005 German
Open (2) Malaysia
Muhammad
Hafiz Hashim 15–8, 15–8
2005 Japan
Open (1) China Chen
Hong 15–4,
2–0 (retired)
2005 China
Masters (1) China
Bao
Chunlai 15–6,
15–13
2005 Hong
Kong Open (2) China
Bao
Chunlai 15–10, 15–4
2005 World
Cup (1) Thailand Boonsak
Ponsana 21–13, 21–11
2006 All
England Open (2) South
Korea Lee
Hyun-il 15–7,
15–7
2006 Chinese
Taipei Open Malaysia
Lee
Chong Wei 21–18, 12–21, 21–11
2006 Macau
Open Malaysia Lee
Chong Wei 21–18, 18–21, 21–18
2006 Hong
Kong Open (3) Malaysia
Lee
Chong Wei 21–19,
8–21, 21–16
2006 World
Championships (1) China
Bao
Chunlai 18–21,
21–17, 21–12
2006 Japan
Open (2) Indonesia Taufik Hidayat 16–21,
21–16, 21–3
2006 World
Cup (2) China
Chen
Yu 21–19,
19–21, 21–17
2007 Korea
Open (2) China
Chen
Jin 21–14,
21–19
2007 German
Open (3) China
Chen
Yu walkover
2007 All
England Open (3) China
Chen
Yu 21–13, 21–12
2007 China
Masters (2) Malaysia
Wong
Choong Hann 21–19, 21–9
2007 World
Championships (2) Indonesia
Sony
Dwi Kuncoro 21–11, 22–20
2007 Denmark
Open (3) China
Bao
Chunlai 21–15,
21–12
2007 Hong
Kong Open (4) Malaysia Lee
Chong Wei 9–21, 21–15, 21–15
2008 Swiss
Open (2) Malaysia
Lee
Chong Wei 21–13, 21–18
2008 Thailand
Open Thailand
Boonsak
Ponsana 17–21, 21–15, 21–13
2008 Olympic
Games Malaysia Lee Chong Wei 21–12, 21–8
2008 China
Open (3) Malaysia
Lee
Chong Wei 21–18, 21–9
2009 All
England Open (4) Malaysia Lee
Chong Wei 21–19,
21–12
2009 World
Championships (3) China Chen
Jin 21–18,
21–16
2009 China
Masters (3) Thailand
Boonsak Ponsana 21–17, 21–17
2009 French
Open Indonesia
Taufik
Hidayat 21–6, 21–15
2009 China
Open (4) Denmark Jan
Ø. Jørgensen 21–12, 21–12
2010 Badminton
Asia C’ships (1) China Wang Zhengming 21–17, 21–15
2010 China
Masters (4) China
Chen
Long 21–15,
13–21, 21–14
2010 Asian
Games Malaysia Lee Chong Wei 21–13, 15–21,
21–10
2011 Korea
Open (3) Malaysia
Lee
Chong Wei 21–19,
14–21, 21–16
2011 German
Open (4) China
Chen
Jin 21–19,
21–11
2011 Badminton
Asia C’ships (2) China Bao Chunlai 21–19,
21–13
2011 World
Championships (4) Malaysia
Lee
Chong Wei 20–22, 21–14, 23–21
2011 Hong
Kong Open (5) China
Chen
Jin 21–12,
21–19
2011 China
Open (5) China
Chen
Long 21–17,
26–24
2011 Super
Series Masters Finals China Chen
Long 21–12,
21–16
2012 German
Open (5) Indonesia
Simon
Santoso 21–11, 21–11
2012 All
England Open (5) Malaysia
Lee
Chong Wei 21–19, 6–2 (retired)
2012 Olympic
Games (2) Malaysia
Lee Chong
Wei 15-21,
21-10, 21-19
Olympic Games
Gold 2012
London Men's
singles
Gold 2008
Beijing Men's
singles
World Championships
Gold 2011
London Men's
Singles
Gold 2009
Hyderabad Men's
singles
Gold 2007
Kuala Lumpur Men's singles
Gold 2006
Madrid Men's
singles
Silver 2005
Anaheim Men's singles
World Cup
Gold 2006
Yiyang Men's
singles
Gold 2005
Yiyang Men's
singles
Thomas Cup
Gold 2012
Wuhan Team
Gold 2010
Kuala Lumpur Team
Gold 2008
Jakarta Team
Gold 2006
Tokyo Team
Gold 2004
Jakarta Team
Bronze 2002
Guangzhou Team
Sudirman Cup
Gold 2011
Qingdao Team
Gold 2009
Guangzhou Team
Gold 2007
Glasgow Team
Gold 2005
Beijing Team
Asian Games
Gold 2010
Guangzhou Men's singles
Gold 2010
Guangzhou Team
Gold 2006
Doha Team
Silver 2006
Doha Men's
singles
Bronze 2002
Busan Team
Asian Championships
Gold 2011
Chengdu Men's singles
Gold 2010
New Delhi Men's singles
Silver 2001
Manila Men's
singles
Bronze 2008
Johor Bahru Men's singles
Lee
Chong Wei
Juara Tahun Kejuaraan Negara VS Skor
2 2012 Olympic Games (2) Malaysia Lin Dan 21-15, 10-21, 19-21
1 2012
Malaysia GP
Gold (4) Indonesia Sony Dwi Kuncoro 17–21, 21–8, 21–10
2 2012
India Open South
Korea Shon
Wan-ho 18–21, 21–14, 19–21
2 2012
All England Open China Lin
Dan 19–21,
2–6 (retired)
1 2012
Malaysia Open (8) Japan Kenichi
Tago 21–6, 21–13
1 2012
Korea Open (2) China Lin
Dan 12–21,
21–18, 21–14
1 2011
French Open (2) Japan
Kenichi
Tago 21–16, 21–11
2 2011
Denmark Open China Chen
Long 15–21,
18–21
2 2011
Japan Open China Chen
Long 8–21,
21–10, 19–21
2 2011
World Championships China Lin Dan 22–20,
14–21, 21–23
1 2011
Indonesia Open (4) Denmark Peter Gade 21–11, 21–7
1 2011
Malaysia GP
Gold (3) China Bao
Chunlai 21–9, 21–19
1 2011
India Open Denmark
Peter Gade 21–12, 12–21, 21–15
1 2011
All England Open (2) China Lin Dan 21–17,
21–17
2 2011
Korea Open China
Lin
Dan 19–21, 21–14, 16–21
1 2011
Malaysia Open (7) Indonesia Taufik Hidayat 21–8, 21–17
1 2010
Super Series Masters Finals (3) Denmark
Peter
Gade 21–9,
21–14
1 2010
Hong Kong Open (2) Indonesia Taufik Hidayat 21–19, 21–9
2 2010
Asian Games China
Lin
Dan 13–21,
21–15, 10–21
1 2010
Commonwealth Games (2) England
Rajiv Ouseph 21–10, 21–8
1 2010
Japan Open (2) China Lin
Dan 22–20,
16–21, 21–17
1 2010
Macau Open (2) South Korea Lee Hyun-il No match
1 2010
Malaysia GP Gold
(2) Malaysia Wong Choong Hann 21–8, 14–21, 21–15
1 2010
Indonesia Open (3) Indonesia Taufik Hidayat 21–19, 21–8
1 2010
All England Open (1) Japan Kenichi Tago 21–19, 21–19
1 2010
Malaysia Open (6) Thailand Boonsak
Ponsana 21–13, 21–7
1 2010
Korea Open (1) Denmark Peter Gade 21–12, 21–11
1 2009
Super Series Masters Finals (2) South
Korea Park Sung-hwan 21–17,
21–17
1 2009
Hong Kong Open (1) Denmark Peter Gade 21–13, 13–21, 21–16
1 2009
Macau Open (1) Malaysia Wong Choong Hann
21–15, 21–19
1 2009
Malaysia GP
Gold (1) China Chen
Long 21–16,
21–9
1 2009
Indonesia Open (2) Indonesia Taufik Hidayat 21–9, 21–14
1 2009
Swiss Open (2) China Lin
Dan 21–16,
21–16
2 2009
All England Open China Lin
Dan 19–21,
12–21
2 2009
Korea Open Denmark
Peter
Gade 18–21,
21–10, 17–21
1 2009
Malaysia Open (5) South Korea Park Sung-hwan 21–14, 21–13
1 2008
Super Series Masters Finals (1) Denmark Peter Gade 21–8, 21–16
2 2008
China Open China
Lin
Dan 18–21, 9–21
2 2008
Macau Open Indonesia Taufik Hidayat 19–21, 15–21
2 2008
Japan Open Indonesia
Sony
Dwi Kuncoro 17–21, 11–21
2 2008
Olympic Games China Lin
Dan 12–21, 8–21
1 2008
Singapore Open Indonesia Simon Santoso 21–13, 21–5
2 2008
Swiss Open China Lin
Dan 13–21, 18–21
1 2008
Malaysia Open (4) South Korea Lee Hyun-il 21–15, 11–21,
21–17
2 2007
Hong Kong Open China Lin
Dan 21–9, 15–21, 15–21
2 2007
China Open China
Bao
Chunlai 12–21,
13–21
1 2007
French Open (1) China Bao
Chunlai 21–11,
21–14
1 2007
Japan Open (1) Indonesia Taufik Hidayat 22–20, 19–21,
21–19
1 2007
Philippines Open China Chen
Hong 21–9, 21–15
1 2007
Indonesia Open (1) China Bao Chunlai 21–15, 21–16
2 2006
Hong Kong Open China Lin
Dan 19–21,
21–8, 16–21
2 2006
Macau Open China Lin
Dan 18–21, 21–18, 18–21
2 2006
Chinese Taipei Open China Lin Dan 18–21, 21–12, 11–21
1 2006
Malaysia Open (3) China Lin
Dan 21–18,
18–21, 23–21
1 2006
Asian Badminton C’ships
Thailand Boonsak Ponsana 21–12, 21–16
1 2006
Commonwealth Games (1) Malaysia Wong Choong Hann
21–13, 21–12
1 2006
Swiss Open (1) China Xia
Xuanze 15–8,
15–0
1 2005
Denmark Open Malaysia
Muhammad Hafiz Hashim 17–14, 15–8
1 2005
Malaysia Open (2) China Lin Dan 17–15, 9–15,
15–9
1 2004
Chinese Taipei Open Malaysia Kuan Beng Hong 15–4, 15–10
2 2004
Singapore Open Denmark Kenneth Jonassen
15–17, 4–15
1 2004
Malaysia Open (1) South Korea Park Sung-hwan 15–13, 15–12
1 2003
Malaysia Satellite Malaysia Kuan Beng Hong 15–7, 15–9
2 2003
Asian Satellite Malaysia Yeoh Kay Bin 5–15, 13–15
2 2003
Malaysia Open China
Chen
Hong 9–15, 5–15
Olympic Games
Silver 2012
London Men's
singles
Silver 2008
Beijing Men's singles
World Championships
Silver 2011
London Men's Singles
Bronze 2005
Anaheim Men's singles
Asian Games
Silver 2010
Guangzhou Men's singles
Bronze 2006
Doha Men's singles
Bronze 2006
Doha Team
Sudirman Cup
Bronze 2009
Guangzhou Team
Thomas Cup
Bronze 2010
Kuala Lumpur Team
Bronze 2008
Jakarta Team
Bronze 2006
Sendai/Tokyo Team
Commonwealth Games
Gold 2010
Delhi Men's singles
Gold 2010
Delhi Mixed Team
Gold 2006
Melbourne Men's singles
Gold 2006
Melbourne Mixed Team
Asian Championship
Gold 2006
Johor Bahru Men's singles
China kembali melahirkan bintang baru bulutangkis, pemain muda berusia 21 tahun, Li Xue Rui di luar dugaan berhasil mengalahkan pemain nomor 1 dunia saat ini, sekaligus juara dunia, Wang Yihan, melalui pertarungan 3 game yang amat ketat. Li, yang semula merupakan pemain nomor 4 di China di bawah Wang Yihan, Wang Xin dan Wang Shixian, benar2 memperlihatkan teknik yang amat komplit. Bila rata2 pemain puteri agak kesulitan menggunakan pukulan backhand, tidak demikian dengan Li. Dengan modal pergelangan tangan yang amat kuat, Li berhasil mengembalikan bola2 yang diarahkan Wang Yihan ke sisi backhand-nya, sekaligus menyerang balik. Wang Yihan yang merupakan salah satu pemain dengan semangat tidak mau kalah, berhasil menunda kemenangan Li di game kedua, dimana Wang berhasil menutup game ke 2, walaupun Li sudah 2x memperoleh kesempatan "match point". Pada game 3, kembali terjadi pertandingan yang amat ketat, susul menyusul poin terjadi, namun akhirnya Li Xue Rui berhasil mencetak sejarah menjadi JUARA OLIMPIADE.
Berikut adalah video yang sudah siap:
MXD_F: Zhang Nan/Zhao Yunlei vs Xu Chen/Ma Jin (21-11, 21-17; 50m) excellent match
WS_F: Li Xue Rui vs Wang Yihan (21-15, 21-23, 21-17; 95m) superb match
WD_F: Tian Qing/Zhao Yunlei vs Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa (21-10, 25-23; 50m) start from game 1 9-4
MS_F: Lin Dan vs Lee Chong Wei (15-21, 21-10, 21-19; 95m) superb match
MD_F: Cai Yun/Fu Haifeng vs Mathias Boe/Carsten Mogensen (21-15, 21-15; 65m) excellent match
Bronze Medal Macth:
MXD_Bronze: Joachim FISCHER/Christinna PEDERSEN vs Tontowi AHMAD/Liliyana NATSIR (21-12 21-12; 50m)
WD_Bronze: Valeri SOROKINA/Nina VISLOVA vs Alex BRUCEMichelle LI (21-9 21-10; 40m) WS_Bronze: Saina NEHWAL vs WANG Xin (18-21 0-1 Retired; 30m)
MS_Bronze: CHEN Long vs LEE Hyun Il (21-12 15-21 21-15; 90m) fantastic match
MD_Bronze: JUNG Jae Sung/LEE Yong Dae vs KOO Kien Keat/TAN Boon Heong (23-21 21-10; 50m) excellent match
Seperti biasa, bagi yang berminat, silakan langsung kirim sms atau email, dengan disertakan alamat pengirimannya, jadi saya bisa langsung totalkan biayanya.
Hubungi:
Irwan (HP: 0813-88111811/call-sms)
Whatsapp: 0813-88111-811
E-mail: videobulutangkis@gmail.com
Pembayaran via atm BCA, MANDIRI, BNI, BRI atau CIMB NIAGA.
Pengiriman melalui TIKI atau TIKIJNE.
WD_Bronze: Valeri SOROKINA/Nina VISLOVA vs Alex BRUCEMichelle LI (21-9 21-10; 40m) WS_Bronze: Saina NEHWAL vs WANG Xin (18-21 0-1 Retired; 30m)
MS_Bronze: CHEN Long vs LEE Hyun Il (21-12 15-21 21-15; 90m) fantastic match
MD_Bronze: JUNG Jae Sung/LEE Yong Dae vs KOO Kien Keat/TAN Boon Heong (23-21 21-10; 50m) excellent match
Seperti biasa, bagi yang berminat, silakan langsung kirim sms atau email, dengan disertakan alamat pengirimannya, jadi saya bisa langsung totalkan biayanya.
Hubungi:
Irwan (HP: 0813-88111811/call-sms)
Whatsapp: 0813-88111-811
E-mail: videobulutangkis@gmail.com
Pembayaran via atm BCA, MANDIRI, BNI, BRI atau CIMB NIAGA.
Pengiriman melalui TIKI atau TIKIJNE.
Langganan:
Postingan (Atom)